• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ayam Gelonggongan Jaksel: Suntikan Air Cemar, Waspada Konsumsi!

img

Wgsweb.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Saat Ini saatnya membahas blog yang banyak dibicarakan. Konten Yang Terinspirasi Oleh blog Ayam Gelonggongan Jaksel Suntikan Air Cemar Waspada Konsumsi Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

    Table of Contents

Jakarta, 28 Februari 2025 - Praktik penggelonggongan ayam, sebuah tindakan curang yang dilakukan oleh pedagang nakal, kembali mencuat di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap praktik ilegal ini yang merugikan konsumen.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok, menjelaskan bahwa penggelonggongan ayam dilakukan dengan menyuntikkan air kotor ke dalam daging ayam. Karena air kotor disuntikkan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di air kotor tersebut, ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Pasar Kebayoran Lama, Jumat (28/2/2025).

Praktik ini, menurut Hasudungan, memiliki dampak negatif yang signifikan. Daging ayam yang digelonggong akan lebih cepat membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Selain itu, konsistensi daging menjadi lembek karena kandungan air yang berlebihan.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, menambahkan bahwa pihaknya telah menetapkan seorang tersangka berinisial SY (30) dalam kasus ini. SY berperan sebagai pemotong ayam sekaligus pelaku penggelonggongan di tempat pemotongan ayam milik A.

Pengungkapan kasus ini bermula dari penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (27/2) dini hari. Polisi berhasil mengendus praktik curang yang dilakukan oleh pedagang nakal di Pasar Kebayoran Lama yang sengaja menggelonggong ayam dengan air untuk meningkatkan bobotnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, mengungkapkan bahwa pelaku dapat menggelonggong puluhan hingga ratusan ekor ayam setiap harinya. Itu (menggelonggong ayam) sekitar puluhan sampai ratusan, ujarnya.

AKP Bima Sakti menjelaskan lebih lanjut bahwa SY mampu memotong dan menggelonggong hingga 100 sampai 200 ayam potong dalam sehari. Ayam-ayam gelonggongan tersebut kemudian diedarkan di sekitar Pasar Kebayoran Lama.

Dampak kesehatan bagi konsumen yang mengonsumsi ayam gelonggongan memang tidak terasa secara langsung. Namun, Hasudungan menekankan bahwa air yang digunakan untuk menggelonggong ayam seringkali tercemar bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli. Sumber air tersebut juga tidak tahu ya, apakah itu air dari comberan, air tanah, dan segala macam, itu bisa jadi terkontaminasi bakteri, ada salmonela, ada E coli, otomatis ayam yang dibeli itu akan cepat busuk, jelasnya.

Ayam yang terkontaminasi bakteri tersebut tentu saja dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi tubuh manusia. Selain itu, ayam gelonggongan juga akan menyusut drastis saat dimasak, sehingga konsumen merasa dirugikan.

Penambahan bobot ayam gelonggongan berkisar antara 100 hingga 200 gram per potong. Hal ini tentu saja memberikan keuntungan yang tidak jujur bagi pedagang nakal yang melakukan praktik ini.

Lebih lanjut, Hasudungan menjelaskan bahwa ayam gelonggongan memiliki ciri-ciri fisik yang dapat dikenali. Selain konsistensinya yang lembek dan baunya yang amis, ayam gelonggongan juga tidak seenak ayam yang tidak digelonggong saat dikonsumsi.

Kasus penggelonggongan ayam ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang. Mereka mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli daging ayam dan memperhatikan ciri-ciri fisik ayam yang mencurigakan.

Pihak kepolisian juga akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap praktik-praktik curang yang merugikan konsumen. Mereka berharap dengan adanya tindakan tegas, praktik penggelonggongan ayam dapat diberantas dan konsumen dapat terlindungi.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara ayam gelonggongan dan ayam segar:

KarakteristikAyam GelonggonganAyam Segar
KonsistensiLembekKenyal
BauAmisTidak berbau atau berbau segar
BobotLebih berat (karena kandungan air)Normal
Penyusutan saat dimasakMenyusut drastisTidak terlalu menyusut
Potensi bakteriTinggi (terkontaminasi air kotor)Rendah (jika ditangani dengan benar)

Masyarakat diharapkan dapat menjadi konsumen yang cerdas dan teliti dalam memilih produk makanan yang akan dikonsumsi. Dengan demikian, praktik-praktik curang seperti penggelonggongan ayam dapat dicegah dan konsumen dapat terhindar dari risiko kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa kesehatan adalah aset yang paling berharga. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan praktik-praktik yang mencurigakan dan merugikan konsumen.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membeli daging ayam dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Hal ini dapat meminimalkan risiko membeli ayam gelonggongan atau ayam yang tidak sehat.

Pemerintah dan aparat penegak hukum akan terus berupaya untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik curang yang merugikan. Namun, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan pasar yang sehat dan adil.

Kasus penggelonggongan ayam ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih produk makanan yang akan kita konsumsi. Dengan menjadi konsumen yang cerdas dan teliti, kita dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat praktik-praktik curang yang dilakukan oleh pedagang nakal.

Sebagai penutup, mari kita bersama-sama menciptakan pasar yang sehat dan adil dengan mendukung pedagang yang jujur dan melaporkan praktik-praktik curang kepada pihak berwenang. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Detikcom bersama POLRI juga turut mengapresiasi sosok polisi teladan melalui ajang penghargaan yang diadakan setiap tahunnya. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Begitulah ayam gelonggongan jaksel suntikan air cemar waspada konsumsi yang telah saya bahas secara lengkap dalam blog Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Bantu sebarkan pesan ini dengan membagikannya. semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - WGSWeb.com - Buat Website Gratis Hosting Selamanya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
GTM-TJWWR36D 7098066